Menteri Luar Negeri Sugiono akan memimpin prosesi pemakaman diplomat senior Indonesia, Hasjim Djalal, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Hasjim, yang dikenal sebagai tokoh penting di bidang hukum laut internasional, mengembuskan napas terakhir pada usia 90 tahun di Jakarta pada Minggu (12/1) pukul 16.40 WIB.
Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WIB, dan masyarakat dipersilakan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sosok Pejuang Nusantara
Hasjim Djalal merupakan salah satu arsitek penting pengakuan internasional terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan. Ia berperan besar dalam mendorong ratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, yang memperkokoh konsep Wawasan Nusantara sebagai bagian dari hukum internasional. Bersama Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja, Hasjim memastikan Deklarasi Juanda menjadi landasan hukum internasional, meski awalnya ditentang beberapa negara.
“Kita harapkan jasa-jasa beliau untuk negara bisa dikenal dengan baik,” ujar Dino Patti Djalal, putra kedua almarhum yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI.
Karier Diplomasi yang Gemilang
Lahir pada 1934, Hasjim mengabdikan sebagian besar hidupnya sebagai diplomat. Ia pernah menjabat sebagai:
- Duta Besar RI untuk PBB (1981–1983)
- Duta Besar RI untuk Kanada (1983–1985)
- Duta Besar RI untuk Jerman (1990–1993)
Kontribusinya tak hanya mencakup diplomasi, tetapi juga penguatan hukum laut internasional. Hingga akhir hayatnya, Hasjim tetap memikirkan isu-isu politik luar negeri dan hukum laut, sebagaimana disampaikan oleh Dino.
Pejuang yang Tak Gentar
Menurut keluarganya, Hasjim telah lama berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk kanker dan komplikasi lain. Selama pandemi, ia bahkan berhasil pulih setelah dua kali terinfeksi COVID-19. “Benar-benar seorang fighter,” kenang Dino.
Kepergian Hasjim merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, khususnya dalam bidang diplomasi dan hukum internasional. “Kami berterima kasih kepada Pak Menlu Sugiono yang akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum,” tambah Dino.
Semoga dedikasi dan jasa almarhum terus menginspirasi generasi mendatang.