Prabowo Tak Jadi Kunjungi Malaysia, Ini Penjelasan Seskab Teddy

Yulia

Updated on:

Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto membatalkan atau menunda kunjungannya ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim karena keperluan penting yang memerlukan kehadirannya di Jakarta.

Mayor Teddy Indra Wijaya (kedua kanan) memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Mayor Teddy Indra Wijaya diangkat sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Pramono Anung.

“Ada keperluan penting di Jakarta, jadi harus kembali segera,” ujar Teddy dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Fokus pada Kesiapan Natal dan Tahun Baru

Setibanya di Jakarta pada Senin pagi pukul 10.45 WIB, Presiden Prabowo langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri terkait persiapan keamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Rapat tersebut dilakukan di ruang tunggu Naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Pejabat yang hadir dalam rapat antara lain:

  • Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan
  • Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
  • Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan pentingnya:

  1. Keamanan Publik: Mengantisipasi puncak pergerakan massa selama Nataru untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
  2. Mitigasi Bencana: Meningkatkan koordinasi antarinstansi dan memastikan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca terkini.

“Presiden menyampaikan terima kasih kepada jajaran yang terus bekerja keras memastikan Nataru berjalan lancar,” kata Teddy.

Alasan Penundaan Kunjungan

Teddy menegaskan bahwa Presiden dalam kondisi baik, namun jadwal di Jakarta tidak memungkinkan kunjungan ke Malaysia yang awalnya direncanakan setelah rangkaian kegiatan kenegaraan di Kairo, Mesir. Di Mesir, Presiden Prabowo telah bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 pada 17-19 Desember 2024.

“Presiden tiba dan langsung memimpin rapat membahas perkembangan terkini dengan beberapa menteri. Ini menunjukkan prioritas terhadap isu dalam negeri,” ujar Teddy.

Harapan untuk Kerja Sama Regional

Kunjungan ke Malaysia yang semula dijadwalkan bertujuan mempererat hubungan bilateral dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Meski ditunda, pertemuan tersebut diharapkan tetap berlangsung pada kesempatan mendatang untuk melanjutkan dialog strategis antara kedua negara.