Direktur Tim Red Bull, Christian Horner, mengonfirmasi bahwa pembalap Meksiko, Sergio Perez, tidak akan memperkuat tim pada musim Formula 1 2025. Keputusan tersebut, menurut Horner, adalah inisiatif dari Perez sendiri, yang ingin mengambil waktu untuk merenungkan masa depan dia sendiri dalam dunia balap.
“Ini adalah tahun yang sulit. Ia merupakan runner-up tahun lalu, memenangkan lima Grand Prix dengan mobil kami. Namun, ia merenung setelah musim (2024) dan kami duduk membahas langkah selanjutnya minggu lalu. Dia memutuskan untuk mengambil sedikit waktu istirahat,” ungkap Horner.
Fokus pada Keluarga dan Masa Depan
Horner menjelaskan bahwa keputusan Perez juga didorong oleh keinginan untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya yang masih muda.
“Kami sedih melihatnya pergi, tetapi ini adalah waktu yang tepat baginya untuk merenungkan apa yang ingin dia lakukan di masa depan,” tambah Horner.
Penurunan Performa dan Spekulasi
Spekulasi mengenai masa depan Perez di Red Bull berkembang setelah penurunan performa signifikan selama musim 2024. Meski begitu, Red Bull sempat memperpanjang kontrak Perez hingga dua tahun ke depan pada Juni lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dan menghilangkan rumor negatif.
“Pada saat kami menandatanganinya, ia telah meraih empat podium dalam lima balapan. Perpanjangan kontrak itu logis untuk menghilangkan spekulasi yang sudah terlalu banyak beredar di sekitar tim,” kata Horner.
Meski perpanjangan kontrak telah dilakukan, Perez memutuskan untuk mundur. Horner menekankan bahwa setiap kontrak memiliki klausul performa, namun keputusan Perez murni berasal dari dirinya sendiri.
Penampilan Perez di 2024
Perez mengakhiri musim 2024 di posisi kedelapan klasemen pembalap, tertinggal hingga 285 poin dari rekan setimnya, Max Verstappen, yang meraih gelar juara dunia keempatnya.
Saat ditanya apakah Perez memahami alasan di balik penurunan performanya, Horner mengatakan hal itu masih belum sepenuhnya jelas.
“Itulah masalahnya, saya pikir dia sendiri tidak begitu yakin. Dengan perbedaan poin yang sangat besar dengan Max, ia kesulitan dengan tekanan itu,” tutup Horner.
Keputusan ini menandai akhir kerja sama Perez dengan Red Bull, membuka peluang bagi tim untuk mencari pembalap baru untuk musim mendatang.