Dua Kali Juara Bertahan, Sabalenka Pimpin Daftar Australian Open

Yulia

Updated on:

Petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, akan memimpin daftar peserta utama untuk Australian Open 2025, dengan ambisi menjadi petenis putri pertama sejak Martina Hingis (1997-1999) yang meraih gelar tersebut tiga tahun berturut-turut. Sabalenka sebelumnya memenangkan turnamen ini pada 2023 dan 2024, membawa pulang Piala Memorial Daphne Akhurst.

Petenis Belarus Aryna Sabalenka mengembalikan bola ke arah lawannya petenis AS Madison Keys dalam babak 16 besar tunggal putri turnamen tenis China Open 2024 di Beijing, China (2/10/2024).

Mantan Juara Grand Slam dalam Daftar

Selain Sabalenka, daftar peserta mencakup empat mantan juara Australian Open:

  • Victoria Azarenka (2012, 2013)
  • Naomi Osaka (2019, 2021)
  • Caroline Wozniacki (2018)
  • Sofia Kenin (2020).

Delapan pemenang Grand Slam lainnya yang juga akan berkompetisi termasuk:

  • Iga Swiatek (juara bertahan Roland Garros 2023)
  • Barbora Krejcikova (juara Wimbledon 2024)
  • Coco Gauff, Elena Rybakina, Jelena Ostapenko, Marketa Vondrousova, Emma Raducanu, dan Sloane Stephens.

Top 98 Dunia Ikut Ambil Bagian

Semua petenis di peringkat 98 teratas WTA per 2 Desember telah masuk dalam daftar awal peserta. Enam pemain menggunakan peringkat khusus untuk bergabung, termasuk:

  • Belinda Bencic (No.15, mantan peraih emas Olimpiade)
  • Caty McNally (No.71)
  • Julia Grabher (No.73)
  • Jodie Burrage (No.85)
  • Zheng Saisai (No.89)
  • Danka Kovinic (No.95).

Selain itu, dua wild card telah diberikan:

  1. Zhang Shuai (No.211), yang memenangkan Play-Off Wild Card Asia-Pasifik di Chengdu, Tiongkok.
  2. Iva Jovic (No.194), remaja asal Amerika berusia 17 tahun, yang menunjukkan performa impresif di turnamen ITF dan berhasil mengalahkan petenis berperingkat lebih tinggi, termasuk Magda Linette di US Open.

Kekuatan Kompetisi

Dengan 13 juara Grand Slam di dalam daftar dan beberapa pemain muda berbakat seperti Jovic, Australian Open 2025 menjanjikan persaingan yang sengit. Sabalenka, sebagai juara bertahan, akan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan dominasinya di turnamen pembuka Grand Slam tahun ini.