Italia berhasil mempertahankan gelar Piala Davis untuk tahun kedua berturut-turut, sekaligus meraih gelar ketiga mereka sepanjang sejarah, setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-0 di babak final yang berlangsung di Malaga, Spanyol, Minggu (24/11).
Kemenangan Italia diawali oleh Matteo Berrettini, yang mengalahkan Botic van de Zandschulp dengan skor 6-4, 6-2. Kemenangan ini dilanjutkan oleh petenis nomor satu dunia, Jannik Sinner, yang menang 7-6(2), 6-2 atas Tallon Griekspoor.
Dengan hasil ini, Italia menjadi negara pertama yang berhasil mempertahankan gelar Piala Davis sejak Republik Ceko melakukannya pada 2013. Selain itu, Italia juga menjadi negara kelima yang berhasil memenangi Piala Davis dan Piala Billie Jean King di tahun yang sama.
Perjalanan Italia di Final
Berrettini, yang awalnya tidak diturunkan dalam nomor tunggal saat perempat final melawan Argentina, membuktikan kapasitasnya sebagai pemain kunci. Setelah membantu Italia menang dalam nomor ganda penentu di perempat final, ia terus menunjukkan performa luar biasa hingga final.
Pada pertandingan melawan van de Zandschulp, Berrettini bermain dominan terutama setelah kedudukan 4-4 di set pertama. Ia berhasil memanfaatkan momen krusial untuk merebut break dan menutup set tersebut. Di set kedua, meski sempat tertinggal 40-0 pada gim servis lawan, Berrettini bangkit dengan permainan impresif, mengamankan double break untuk memastikan kemenangan.
Sementara itu, Jannik Sinner menyelesaikan tugasnya dengan gemilang. Meski Griekspoor mampu memberikan perlawanan ketat di set pertama hingga tiebreak, Sinner menunjukkan kualitasnya sebagai pemain nomor satu dunia. Di set kedua, ia semakin dominan dengan menciptakan break awal, mengunci kemenangan yang memastikan gelar bagi Italia.
Prestasi Bersejarah
Final ini menjadi momen bersejarah bagi Belanda, yang untuk pertama kalinya mencapai babak final Piala Davis dalam 104 tahun sejak mengikuti kompetisi tersebut. Namun, mereka harus mengakui keunggulan Italia yang tampil solid sepanjang turnamen.
Kapten tim Italia, Filippo Volandri, memuji seluruh tim atas pencapaian ini. “Seluruh negeri bermain bersama kami hari ini,” ujar Berrettini, menyoroti dukungan besar dari pendukung Italia di arena. Dengan gelar ini, Italia mengukuhkan diri sebagai kekuatan besar dalam dunia tenis, sekaligus mencatatkan rekor gemilang sebagai juara bertahan Piala Davis.