Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional di daerah.
Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin Sultan, menekankan bahwa rasa bangga menjadi warga negara Indonesia adalah modal penting untuk mencapai kemandirian nasional. Menurutnya, rasa bangga dan cinta kepada bangsa harus ditanamkan sejak dini, bahkan kepada bayi yang baru lahir.
Sultan menyampaikan keprihatinan tentang banyaknya anak muda Indonesia di luar negeri yang merasa malu mengakui identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Hal ini, menurutnya, berkaitan dengan posisi dan martabat bangsa yang dirasakan belum sejajar dengan negara-negara maju. Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga mendorong para pemimpin nasional, termasuk Presiden Prabowo Subianto, untuk lebih aktif tampil di panggung internasional, agar harkat dan martabat bangsa Indonesia dapat terangkat dan disegani.
Gubernur Lemhanas, Ace Hasan Syadzily, menambahkan bahwa situasi global saat ini sedang mengalami pertarungan geoekonomi, terutama dalam konteks perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Ia menegaskan pentingnya membangun ketahanan nasional melalui kemandirian ekonomi, pangan, energi, dan air. Ace juga menekankan bahwa penegakan hukum yang kuat adalah syarat untuk mencapai status negara maju, dan rasa cinta tanah air harus diwujudkan dengan menolak perilaku korupsi.
Kedua pemimpin ini sepakat bahwa kolaborasi antara DPD RI dan Lemhanas akan memperkuat peradaban bangsa yang mandiri dan berdaya saing di kancah internasional.