Pilkada 2024: TNI Siap Amankan Proses Pemilu di Seluruh Daerah

Yulia

Tulisan ini menyoroti pentingnya peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang Pilkada serentak 2024. Meskipun kekuatan TNI dikenal karena kemampuan tempur dan alutsista yang canggih, tugas mereka tidak hanya terbatas pada operasi militer untuk perang (OMP), tetapi juga operasi militer selain perang (OMSP). Dalam konteks Pilkada, tugas TNI mencakup menjaga keamanan serta memastikan proses demokrasi berjalan damai dan lancar.

Sejumlah personel TNI AD mengikuti apel gabungan gelar pasukan pengamanan Pemilu Operasi Praja Pallawa 2024-2025 di Mapolda Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/7/2024).

TNI, bersama dengan Polri dan masyarakat, memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan wilayah, termasuk saat mengawal pengiriman logistik pemilu ke daerah-daerah rawan konflik. Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi, menjadi tantangan besar bagi TNI untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Netralitas TNI menjadi salah satu kunci penting yang ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam HUT Ke-79 TNI. Dengan menjaga netralitas, TNI dapat melindungi kedaulatan negara dengan cara yang seimbang dan adil, serta mampu meredam potensi gangguan keamanan. Netralitas ini memungkinkan TNI untuk mendeteksi gelagat yang bisa mengancam keamanan, baik dari tingkat lokal hingga nasional.

Dalam menghadapi gejolak politik selama masa Pilkada, TNI tidak memerlukan senjata fisik, tetapi justru mengandalkan pendekatan humanis, seperti merangkul masyarakat dan membangun kedekatan dengan tokoh masyarakat dan agama. Filosofi Jawa yang dipegang oleh prajurit TNI, seperti “ngeluruk tanpo bolo” (menyerang tanpa pasukan) dan “menang tanpo ngasorake” (menang tanpa merendahkan), menunjukkan pendekatan moral yang dilakukan prajurit TNI dalam menjaga keamanan.

Pilkada sebagai ajang perebutan kekuasaan tidak jarang menjadi pemicu konflik di masyarakat. Oleh karena itu, TNI bersama Polri dan masyarakat diharapkan dapat menjaga kedamaian sehingga Pilkada tetap menjadi pesta demokrasi yang penuh kegembiraan.

Setelah Pilkada berakhir dan pemenang terpilih, diharapkan semua elemen masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula, mendukung kepemimpinan yang terpilih, dan memelihara hubungan baik antarwarga. Bagi TNI dan Polri, tugas berikutnya akan terus menanti, sementara kemenangan yang mereka raih dalam menjaga keamanan tanpa senjata adalah kemenangan bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan pengalaman menjaga keamanan dalam berbagai situasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagai bagian dari Kontingen Garuda dalam misi perdamaian PBB, TNI telah membuktikan kemampuannya dalam meredakan konflik tanpa kekerasan. Di tanah air, tantangan menjaga Pilkada yang aman dan damai diharapkan dapat dilalui dengan baik, menciptakan suasana demokrasi yang harmonis.