PON XXI: Penantian 20 Tahun Berakhir, Bulu Tangkis Aceh Raih Medali

Yulia

Updated on:

Tim bulu tangkis Aceh berhasil mengakhiri penantian panjang selama 20 tahun untuk kembali meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), setelah mengamankan medali perunggu pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara. Pencapaian ini sangat berarti bagi Aceh, mengingat terakhir kali provinsi ini meraih medali di cabang bulu tangkis pada PON XVI di Palembang tahun 2004.

Atlet bulu tangkis Aceh Mutia Dita Ainul Baroroh dan Rista Berlian Maharani (kanan) saat menerima medali perunggu pada sektor ganda putri PON XXI Aceh-Sumut di Gedung PBSI Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pelatih tim bulu tangkis Aceh, Fadhlul Hadi, mengungkapkan rasa bangganya atas perjuangan tim yang berhasil mengalahkan unggulan dari Jawa Timur dalam pertandingan penentuan medali. “Perjuangan tim bulu tangkis Aceh di PON XXI telah selesai. Kami berhasil menyumbangkan satu perunggu,” ujarnya saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Medali perunggu ini disumbangkan oleh pasangan ganda putri Mutia Dita Ainul Baroroh dan Rista Berlian Maharani, yang tampil gemilang di turnamen tersebut. Fadhlul menambahkan bahwa Aceh menjadi satu-satunya provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil naik ke podium di cabang olahraga bulu tangkis pada PON kali ini.

Ia berharap pencapaian ini bisa menjadi langkah awal untuk kemajuan bulu tangkis di Aceh ke depannya. “Semoga prestasi yang diraih hari ini bisa menjadi batu loncatan untuk masa depan bulu tangkis Aceh yang lebih baik,” katanya.

Fadhlul juga mencatat bahwa ini adalah kali pertama PBSI Aceh kembali mempersembahkan medali di ajang PON setelah penantian panjang selama dua dekade. “Penantian 20 tahun ini akhirnya terbayar, dan kami bangga dapat kembali mengharumkan nama Aceh di cabang bulu tangkis,” tambahnya. Ia berterima kasih atas dukungan penuh dari Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh, Safaruddin, yang selalu memberikan motivasi kepada para atlet dan tim dalam persiapan menghadapi PON 2024. “Target kami adalah meraih medali, apa pun warnanya. Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, kami mampu mencapai prestasi ini. Terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Aceh,” tutupnya.