MAX VERSTAPPEN DAN RED BULL RAIH KEMENANGAN DI GRAND PRIX KANADA

Yulia

Updated on:

Max Verstappen dan tim Red Bull mengatasi tantangan yang mereka hadapi di Monaco dengan kembali meraih kemenangan di Grand Prix Kanada yang berlangsung penuh aksi. Mereka berhasil mengatasi berbagai rintangan, termasuk cuaca hujan, beberapa periode Safety Car, serta tekanan dari lawan-lawan mereka, terutama Lando Norris.

Max Verstappen dan Red Bull berhasil bangkit dari kesulitan di Monaco dengan memenangkan Grand Prix Kanada yang penuh aksi.

Verstappen berhasil menyalip George Russell dari Mercedes yang memulai balapan dari posisi pole, sebelum kemudian ditempel oleh Norris yang sedang dalam performa impresif. Meskipun demikian, penampilan gemilang Verstappen di restart dan kondisi lintasan yang berubah-ubah memungkinkannya mempertahankan keunggulannya, bahkan setelah insiden-insiden seperti Safety Car kedua yang dipicu oleh tabrakan antara Carlos Sainz dan Alex Albon.

Sementara Verstappen menyelesaikan perlombaan dengan mantap, Norris harus berjuang sengit dengan Russell untuk mendapatkan posisi kedua, sementara juara dunia bertahan, Lewis Hamilton, dan rekan setimnya, Oscar Piastri, juga terlibat dalam pertarungan ketat. Di belakang mereka, Fernando Alonso dan Lance Stroll dari Aston Martin berhasil meraih poin ganda, sementara Daniel Ricciardo dari McLaren mencatatkan poin Grand Prix pertamanya musim ini.

Meskipun Yuki Tsunoda dari AlphaTauri berpotensi untuk meraih poin, kesalahannya di akhir perlombaan membuatnya tergelincir dan membiarkan Pierre Gasly dan Esteban Ocon dari Alpine naik ke posisi sepuluh besar. Meskipun awalnya memulai balapan dengan ban basah, Nico Hulkenberg dan Kevin Magnussen dari Haas hanya bisa finis di posisi ke-11 dan ke-12. Tsunoda sendiri finis di posisi ke-14 setelah kesalahan yang mahal, dengan hanya 15 mobil dari 20 yang berhasil mencapai garis finis dalam salah satu balapan paling dramatis musim ini. Pembalap lain yang pensiun termasuk Sergio Perez, yang mengalami kerusakan sayap belakang setelah keluar dari lintasan, dan Charles Leclerc dari Ferrari yang dipaksa pensiun karena masalah unit daya. Dengan demikian, hasil akhir menunjukkan betapa sengitnya persaingan dalam Grand Prix Kanada tersebut.