Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyampaikan harapan agar pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang dapat menciptakan suasana hukum yang lebih kondusif di Indonesia. Dalam pidatonya di penutupan Kongres NasDem ke-III di Jakarta pada Selasa (27/8), Paloh menekankan pentingnya suasana hukum yang tidak menakutkan untuk mendorong kemajuan negara.
Paloh menilai bahwa Indonesia tidak akan bisa maju dengan optimal jika terus berada dalam suasana hukum yang menekan. Ia berharap bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, situasi hukum di negara ini bisa menjadi lebih baik, memungkinkan Indonesia untuk mencapai impian-impian besar dan membangun optimisme.
Dalam pidatonya, Paloh juga menegaskan bahwa hukum harus berfungsi untuk menegakkan keadilan, bukan untuk mencari-cari kesalahan atau membuat negeri ini menjadi bahan tertawaan internasional. Ia mengingatkan bahwa masyarakat di berbagai elemen dan latar belakang berharap akan suasana hukum yang lebih menenangkan.
Paloh mengingatkan pentingnya menghormati hukum sebagai alat untuk keadilan dan bukan untuk menciptakan keresahan. Ia berharap di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia tidak lagi menjadi sorotan negatif di kancah internasional terkait isu hukum. Sementara itu, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden yang terpilih dijadwalkan pada 20 Oktober. Dengan demikian, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan resmi dilantik pada hari tersebut, menggantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang masa jabatannya berakhir.
