Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, mengeluarkan pembelaan yang tulus untuk Jordi Amat, bek utama tim, yang mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Irak yang berakhir dengan skor 0-2 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis (6/6).
Kartu merah dikeluarkan oleh wasit Shaun Evans pada menit ke-59 setelah Jordi melakukan pelanggaran terhadap Youssef Wali di luar kotak penalti.
Keputusan tersebut dianggap sebagai pelanggaran ‘orang terakhir’, yang berdampak pada posisi Indonesia yang sudah tertinggal 0-1 sebelumnya. Namun, kekalahan tidak hanya disebabkan oleh kartu merah Jordi; blunder dari kiper Ernando Ari Sutaryadi juga memperparah situasi, yang akhirnya menyebabkan Indonesia kalah 0-2 dari Irak.
Hal ini tidaklah menjadi insiden pertama Jordi Amat yang merugikan Timnas Indonesia. Sebelumnya, dalam Piala Asia 2023, pemain Johor Darul Ta’zim itu melakukan kesalahan serupa dengan menarik pemain Jepang di kotak terlarang, yang berujung pada gol penalti bagi Jepang.
Di pertemuan pertama dengan Irak di Basra, Jordi Amat bahkan melakukan gol bunuh diri, menambah daftar kesalahan yang merugikan tim.
Dampak kartu merah yang diterima Jordi Amat saat melawan Irak akan berdampak besar pada tim, karena ia akan absen saat Timnas Indonesia menjamu Filipina pada laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan pada Selasa (11/6) mendatang.
Namun, dalam keberuntungan Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang sebelumnya hanya menjadi cadangan saat melawan Irak, dipastikan akan kembali memperkuat tim.
