Indonesia telah menyiapkan taktik khusus untuk menghadapi kekuatan dan tinggi badan yang menjadi keunggulan Iran dalam semifinal Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20.
“Power Iran memang luar biasa, saya akui. Kemarin dalam dua kali sparing, meskipun ketat dan skornya di atas 20, mereka unggul dalam hal kekuatan dan tinggi badan,” ujar asisten pelatih Timnas Voli Putra Indonesia, Joni Sugiyatno, di Surabaya pada Senin.
Namun, menurut Joni, dalam hal serangan cepat, Jepang lebih unggul dibandingkan Iran karena postur mereka mendukung serangan cepat.
“Kalau dari segi serangan, Jepang lebih cepat dibandingkan Iran,” tambahnya.
Indonesia akan mengadopsi strategi serupa seperti saat melawan India, mengingat postur tubuh pemain India dan Iran hampir sama, meski memiliki kekuatan berbeda.
“Tapi nanti jika ada perubahan dalam pertandingan, kami akan menyesuaikan. Mau tinggi atau cepat, kami akan mengikuti situasi di sesi latihan,” kata Joni.
Ia juga memberikan kabar mengenai kondisi Dawuda yang sempat mengalami benturan dengan rekan setim saat melawan Jepang. Joni memastikan Dawuda tidak mengalami masalah serius dan siap dimainkan lagi.
“Hanya kaget saja, mungkin masih sakit saat pertandingan sedang ketat,” jelas Joni, yang sesekali memainkan Dawuda.
“Saat melawan India, Dawuda menjadi mesin poin Indonesia. Kami istirahatkan biar tidak terlalu capek,” lanjut Joni.
Indonesia sebelumnya bertanding melawan Jepang untuk memperebutkan peringkat satu dan dua di Grup E. Mereka kalah dari tim asuhan Li Qiujiang dengan skor 26-28, 22-25, 21-25.
Di laga semifinal, Indonesia akan menghadapi Iran yang menjadi juara Grup F di Jawa Pos Arena Surabaya, pada Senin (29/7) pukul 19.00 WIB. Sementara itu, Jepang akan melawan peringkat kedua Grup F, Korea Selatan, pada pukul 16.30 WIB.
